ELIZABETH BATHORY DRAKULA PEREMPUAN












Lebih
kurang 80 tahun setelah kematian ‘Count Dracula’ dalam peperangan terakhirnya
dengan bala tentara Kerajaan Turki,lahir seorang bayi perempuan di sebuah
daerah di Hungaria. Bapaknya adalah keturunan bangsawan Transylvania,salah
seorang dari mereka pernah menjadi Voivode,yaitu golongan pegawai tinggi di
Transylvania ketika di bawah pengaruh Kerajaan Hungaria. Keluarga sebelah
ibunya pula mempunyai reputasi sebagai Voivode dan Duke di Transylvania dan sepupunya
Stefan Bathory adalah raja Persekutuan Polandia-Lithuania. 
Menariknya,salah satu moyangnya adalah sekutu dari Vlad III ‘Count Dracula’
ketika pertempuran melawan Turki dan sekutu Wallachia mereka yang menjadi
penyebab kematian ‘Count Dracula’ itu.







Nama
penuhnya adalah Countess Elizabeth Báthory de Ecsed . Ecsed adalah nama
keturunan bapaknya dan Bathory adalah silsilah sebelah ibunya. Elizabeth banyak
menghabiskan masanya di istana keluarganya yaitu Istana Ecsed sebelum menikah
dengan Ferenc Nádasdy, anak dari baron Hungary.Dia kemudian berpindah ke Istana
Nádasdy,mahligai agam milik keluarga baron itu di Sarvar,Hungary.





Di
istana itu ,Elizabeth mulai merasa kesepian,apabila selalu ditinggalkan
suaminya yang melanjutkan pelajarannya ke Vienna. Sebagai hadiah pernikahan
mereka, suatu hari Elizabeth dihadiahi oleh suaminya sebuah istana,Istana
Čachtice. Istana itu dikelilingi oleh kawasan pertanian dan perkampungan .Di
sini bermulai kisah ‘Bride of Dracula’ itu.





Pada
tahun 1578,suaminya dilantik menjadi ketua pasukan dalam tentara Hungaria dalam
kampanye peperangan melawan Kerajaan Turki.. Elizabeth ditinggalkan untuk
mengurus ladang dan urusan harta suaminya serta urusan masyarakat di perkampungan
sekitar seperti menjaga pembayaran gaji dan kebaikan.





Kisah-kisah
di dalam istana misteri itu sepeninggalan suaminya kurang diketahui orang
ramai.Elizabeth dihormati masyarakat sekeliling sebagai anak bangsawan dan
wanita yang terpelajar yang menguasai 4 bahasa. Kisah-kisah ‘darkside’
Elizabeth terbongkar apabila banyak anak bangsawan bawahan hilang.Walau sebelum
itu  banyak kehilangan anak-anak gadis di
perkampungan sekitar namun disenyapkan karena pengaruh dan birokrasi Elizabeth
yang kuat di sekitarnya.





Elizabeth
kemudian dituduh sebagai puncak kehilangan dan pembunuhan banyak gadis di
Sarvar dan beberapa harta tanahnya. Kononnya terdapat daftar lebih 650 nama
anak-anak gadis yang kebanyakannya adalah bangsawan bawahan,belum lagi
gadis-gadis petani miskin yang bekerja di istana atau diculik dan diberi kepada
Elizabeth oleh pihak ketiga. Misteri kehilangan gadis-gadis itu telah merebak dan
menggemparkan seluruh Hungaria sehingga mendesak Maharaja Kerajaan Roman Suci
bertindak.





György
Thurzó,Palatine (sama pangkat dengan wakil raja) bagi kerajaan Hungaria telah
diarahkan rancangan. Setelah mengumpulkan bukti,tentara menyerbu istana
‘Countess Dracula’ tersebut. Alangkah terkejutnya mereka melihat mayat-mayat
gadis di dalam istana, ada yang terbaring di atas meja makan,ada yang terikat
di tiang dengan kulitnya disayat dan di dalam penjara terdapat sekumpulan lagi
yang sedang menunggu untuk dibunuh. Di tab mandi,penuh dengan darah dengan
gadis sedang mat terendam di dalamnya. Ini adalah benar-benar ‘Untold Story’
bagi penduduk Sarvar. Istana agam itu sebenarnya adalah tempat tinggal
‘kuntilanak’.





Cerita
di sebaliknya terbongkar;kesepian hidup wanita bangsawan itu karena sering
ditinggalkan suami telah menyebabkan dia terlibat dengan skandal beberapa laki-laki.
Kemudiannya,dia mulai menjadi biseksual-mulai meminati gadis-gadis muda disamping
tetap menjalin hubungan dengan lelaki. Melalui salah seorang pembantu
wanitanya,dia mula mempercayai Satanisme dan ritual seks.





Apabila
umurnya melewati 40-an,dia mula trauma dengan kehilangan kecantikannya.Mulai
dengan trauma ini,dia mula membunuh gadis-gadis muda apabila percaya bahawa
darah anak gadis adalah penawar kepada kecantikannya yang mulai luntur.Setelah
suaminya meninggal dunia,dia semakin bebas membunuh gadis-gadis petani
miskin,setelah itu mula merebak kepada anak-anak gadis bangsawan bawahan.





Legenda
mengatakan darah para gadis itu dibuat mandi,biasanya terisi penuh di dalam tab
mandi. Elizabeth akhirnya didapati bersalah dan dipenjarakan di dalam istananya
sendiri. Dia sempat hidup selama empat tahun di dalam tahanan  sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir
pada 21 Agustus 1614 di usia 54 tahun.














































Penggambaran
sadis dan kekejamannya banyak menginspirasi lewat sejarah.Pada tahun
1982,Venom,sebuah band heavy metal British telah merekamkan lagu berjudul
‘Countess Bathory’ merujuk kepada perempuan sadis itu. Sebuah band black
metal,Cradle of Filth telah mengeluarkan album keluaran tahun 1998,’Cruelty and
the Beast’ yang memaparkan seorang wanita berendam di dalam sebuah tab mandi
yang dipenuhi darah.




Share this

Related Posts

close