Inspiratif !! Kisah Sukses Mantan Tukang Becak Ini Menjadi Pengusaha Garam








Sukses
tidaknya seseorang kadang tidak dipengaruhi dari seberapa tinggi jenjang jabatan
atau pendidikan. Nyatanya, banyak orang sukses di dunia ini yang tanpa memiliki
gelar ataupun status sosial yang tinggi. Contohnya saja Bill Gates yang pernah
di-DO sekolahnya  atau Bob Sadino yang pernah menjadi pedagang kaki lima.
Kesuksesan lebih ditekankan di kemauan keras orang itu untuk mengubah nasibnya.





Begitu
pun yang terjadi pada tukang becak di kota Cirebon ini. Karena ingin merubah
nasibnya dan membahagiakan keluarga, dia lalu mencoba berbagai macam cara agar untuk
menjadi kaya dan sukses. Alhasil kini dengan usahanya itu, dia mempunyai laba
ratusan juta dan juga puluhan mobil pribadi. Bagaimana kisah suksesnya? Simak
ulasan berikut.


Bahkan
hampir tak tamat SD dan hanya seorang tukang becak








Sanim,
sama dengan para tukang becak lainnya, setiap paginya dia mencari nafkah dengan
mangkal di sekitar area pabrik gula Cirebon. Sanim bukan orang yang berpendidikan,
dia hanya sekolah sampai Sekolah Dasar saja, itupun tidak selesai,hanyai sampai
kelas 4 sd saja. Akhirnya setelah bingung mau bekerja apa, Sanim memilih untuk
bekerja menjadi tukang becak hingga dua tahun.





Setiap pagi hingga sore pria ini,
Sayangnya kadang penghasilan dari membecak ini seringnya hanya cukup untuk
kebutuhan sehari-hari saja, sehingga Sanim mesti memutar otak untuk mendapatkan
tambahan uang. Bahkan tidak jarang Sanim harus selalu utang uang kepada keluarga
dan tetangganya karena hasil yang didapatkan sangat sedikit untuk hidup sehari-hari
.


Bekerja
menjadi buruh pabrik garam










Bersama
teman-teman tukang becaknya, Sanim mendaftar sebagai buruh sebuah pabrik yang
waktu itu melakukan lowongan besar-besaran. Meskipun tanpa mempunyai pengetahuan
dan pengalaman, dia berharap bisa lebih meningkatkan kesejahteraan hidupnya
dengan menjadi pegawai pabrik. Meskpun nanti  mungkin dia hanya bias bekerja menjadi kuli angkut
pabrik.





Tapi bagi Sanim itu lumayan ketimbang
harus membecak karena sekarang sudah sangat jarang ada penumpangnya. Ternyata
benarlah apa yang dipikirkan Sanim, lambat laun keuangan keluarganya mulai
membaik ketimbang saat membecak dulu. Namun dia memutuskan untuk tidak
melanjutkan lama bekerja di sana karena lebih memilih untuk membuka usaha
sendiri.


Membuka
usaha garam dan sering ditolak pinjaman



Setelah
dua bulan bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik garam, Sanim memutuskan untuk
keluar. Sangat singkat memang, tapi keputusan yang Sanim ambil ini memang
berdasarkan alasan yang kuat. Dia sadar potensi bisnis garam ini boleh lebih
maju jika dimanfaatkan dengan baik. Atas dasar tersebut pria itu lalu memutuskan
untuk membuka usaha garam sendiri. Bersama istrinya dia mendirikan produksi
garam di sekitar areal rumah, dengan waktu yang berjalan usahanya pun semakin
berkembang.





Namun Sanim pernah terkendala masalah
modal yang kurang dan entah tidak tahu harus mencari ke mana. Akhirnya dia
memutuskan untuk meminjam di bank, tapi yang ada malah ditolak oleh pihak bank
karena keadaan tempat produksinya yang masih bilik dinilai tidak akan menguntungkan.
Beruntung ada bank yang mau meminjamkan uang sehingga usahanya itu masih bisa berjalan
maju.


Keuntungan
400 juta per bulan dengan dua pabrik








Siapa
sangka ternyata usaha keras mantan tukang becak itu membuahkan hasil yang luar
biasa. Kabarnya laba dari pabrik garam Sanim bisa sampai sebanyak 400 juta Rupiah
perbulannya, belum lagi kalau sedang naik harga, bisa sampai sebanyak nominal
setengah milyar lebih.





Sanim sudah memiliki 2 (dua) pabrik besar sebagai tempat industri
garamnya, dalam satu hari ada lebih dari 6 (enam) truk besar yang siap untuk mengangkut
garam milik Sanim. Sudah ratusan orang bekerja padanya, selain itu dia juga mempunyai
10 (sepuluh) mobil berkat hasil dari produksi garam buatannya.





Kisah
Sanim ini seharusnya memberikan motivasi pada diri kita. Seorang tukang becak
ternyata juga memiliki kesempatan sukses sama dengan para sarjana. Semua
tergantung kemampuan keras pada diri sendiri, apakah mau seperti ini saja atau
menjadi lebih baik dari sebelumnya








Share this

Related Posts

close