Djajang Nurjaman Mundur, TAPI.....??
Manajer
klub sepak bola Persib Bandung, yaitu Umuh Muchtar, mengungkapkan pelatih
Djadjang Nurdjaman sudah menyampaikan
pengunduran dirinya sebagai pelatih utama tim sepak
bola Maung Bandung. Hal itu dilontarkan oleh pelatih setelah Persib dikalahkan
oleh Bhayangkara FC, dengan skor 2-0, pada pekan ke-9 Liga 1 2017 di Stadion
Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (4/6) malam.
Kekalahan itu menjadi yang ke-2 diterima
Persib di Liga 1. hasil ini yang membuat Persib Bandung terhempas ke klasemen 11
sementara dengan raihan angka 13 poin.
"Pak Djadjang sudah bilang mundur kepada
pemain, saya sampai menangis mendengar hal itu baru sebatas lisan saja ke
pemain," kata Umuh, saat dijumpai oleh wartawan di rumahnya, Senin (5/6)
malam.
"Di situ terdapat juga Pak Teddy Tjahyono , respon para pemain tentu sedih
mendengar hal itu, pemain tidak rela bila beliau pergi. Itu disampaikannya
sesudah jumpa pers setelah laga melawan Bhayangkara".
Walau begitu, manajemen PT. Persib Bandung
Bermartabat hingga saat ini belum memutuskan secara resmi tentang kejelasan
masa depan pelatih Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman. Umuh pun menegaskan
dirinya belum bisa memutuskan hal itu sendirian.
"Tapi, semua ini diserahkan ke
manajemen. Saya minta manajemen yang bicara langsung kepada Djadjang, jangan
melalui saya karena saya tidak punya hak. Saya minta kepada manajemen untuk
memperhitungkan juga dampaknya nanti akan seperti apa,".
"Besok pemain akan latihan dan Djadjang
harus tetap untuk memimpin latihan. tapi muncul pertanyaan apakah Djadjang masih
sanggup apa tidak? Kita lihat saja esok , Djadjang akan datang atau tidak untuk
melatih,".
Saat ini, semakin besar rumor yang muncul beberapa
nama yang potensial untuk mengganti peran pelatih Djanur. Yang terkuat saat ini
adalah mantan pelatih tim nasional Thailand Kiatisuk Senamuang. Soal itu, Umuh
mengaku belum tahu. Namun ia mengiyakan jika manajemen PT. PBB sudah bersiap
andaikan Djanur secara resmi mundur dari kursi kepelatihan.
"Saya belum dengar Kiatisuk Senamuang,
saya rasa kami belum sampai pikiran ke sana, tapi manajemen sudah mulai mengincar,"
katanya.
Umuh juga yakin kondisi yang dialami Persib
masa ini akan jadi kesulitan tersendiri bagi siapapun yang melatihnya, karena
ia melihat masalah saat ini ada pada kekuatan Persib yang tumpul di penyerang.
"Kita semua tahu, di pertandingan kami menguasai
sampai 60 persen jalannya pertandingan. Memang kami sebelumnya menang melawan
Persipura, tapi dianggap masih main jelek. Mau menang 10-0 juga percuma, terutama
kalau kalah," katanya.
"Beruntung lah kami waktu itu boleh menang
karena tidak ada striker sehingga musuh lebih menggigit. Jadi siapapun
pelatihnya kini, dalam keadaan ini saya yakin akan kesulitan, kecuali kalau
kami ada striker," tutupnya.
