Krisis Bela Negara di Indonesia













Krisis Bela Negara di Indonesia 




Kondisi bangsa Indonesia
saat ini telah carut marut. Jiwa nasionalis dan semangat kesatuan telah luntur.
Globalisasi semakin kuat pengaruhnya mengancam eksistensi bangunan nasionalisme
dan fondasi Negara bangsa. Indonesia mengalami krisis bela Negara oleh wargan
negaranya karena telah terpengaruh oleh masuknya globalisasi. Kondisi yang
demikian harus segera dapat diatasi agar Negara Kesatuan Republik Indonesia
tetap berdiri kokoh sejajar dan dihormati oleh bangsa-bangsa lain di dunia.
Caranya antara lain melalui pendidikan dan pelatihan bela Negara. Setiap warga Negara
Indonesia diminta untuk selalu mau berpikir, bertindak, berjuang dan berupaya
membela Negara. Negara perlu dibela agar terlindundi oleh berbagai ancaman dan
serangan musuh di era globalisasi ini. Negara harus diamankan, harus
dilindungi, harus dibela karena selama ini setiap warga Negara Indonesia telah
dilindungi oleh NKRI. Singkatnya, di Negara ini setiap warga Negaranya tanpa
memandang jabatan apapun harus setiap wajib membela Negara. Harus ada hubungan
timbal balik antara Negara dan warga Negara. Negara telah memberikan keamanan
dan kesehjahteraan kepada setiap warga Negara, sebaliknya setiap warga Negara harus
sudi memberikan pembelaan ketika Negara dalam kondisi terancam oleh ancaman
musuh baik yang sifatnya ancaman langsung maupun ancaman tidak langsung yang
dapat berdampak runtuhnya NKRI
.







Dalam hal ini hubungan
antara Negara dan warga Negara dalam konteks bela Negara merupakan hubungan
yang sifatnya timbal balik. Tegasnya hubungan itu dapat diungkapkan setiap
warga Negara membutuhkan adanya suatu Negara, sedangkan Negara membutuhkan
adanya warga Negara. Jadi antara Negara dan warga Negara keduanya saling
membutuhkan satu sama lain, keduanya saling melengkapi dan saling mengisi.
Dengan pernyataan lain hubungan semacam ini disebut juga hubungan yang bersifat
saling melengkapi. Dampak kongkrit hubungan itu adalah munculnya kekuatan yang
luar biasa untuk membangun Negara bangsa. Negara bangsa akan kuat dan kokoh
jika semua warga negaranya mau bersatu padu, seia sekata, bersifat solid untuk
berperan aktif membela negaranya. Pada gilirannya nanti jika Negara menjadi
kuat dan kokoh, maka warga negaranya akan merasa nyaman, aman, damai, dan
sejahtera karena adanya jaminan keamanan yang kuat dari Negara. Keamanan Negara
yang kuat dapat diciptakan dengan kokohnya semangat dan kemauan setiap warga Negara
yang bersatu padu membela negaranya.





Bela Negara harus melibatkan
seluruh warga Negara Indonesia, tidak ada perkecualian termasuk para elite
politik di negeri ini. Para elite politik semestinya menjadi garda terdepan
dalam meningkatkan bela Negara di tengah kehidupan masyarakat Indonesia.
Mengapa harus demikian ? Seperti diketahui elit politik adalah warga Negara yang
memiliki wawasan luas, pengetahuan yang mendalam, dan pengalaman yang hebat di
bidang politik, pemerintahan , dan kebangsaan sudah seharusnya sebagai warga Negara
yang paham betul akan hak dan kewajiban akan tampi paling depan dalam bela Negara.
Elit politik ditinjau dari perspektif teori elit merupakan segelintir atau
minoritas orang yang menguasai mayoritas masyarakat . Dari aspek ilmu
pengetahuan, teknologi, relasi, dan jaringan pendanaan sehingga mempengaruhi
massa dalam jumlah besar. Selain itu elit politik memiliki kemampuan untuk
menggerakkan orang sesuai yang dikehendaki elit politik. Singkatnya, elit
politik mempunyai pengaruh strategis, juga kewenangan dan legitimasinya di
tengah masyarakat sehingga sangat tepat sebagai pusat dalam menggerakkan warga Negara
untuk meningkatkan semangat bela Negara, cinta tanah air, wawasan kebangsaan ,
dan patriotism warga Negara . Dengan demikian tepat kiranya untuk meningkatkan
semangat bela Negara yang pertama kali dilakukan terutama pada elit politik di
negeri ini .




Share this

Related Posts

close