Halo sobat ini adalah contoh bongkahan batubara, ya batubara terbentuk dari fosil tanaman yang tertimbung tanah yang dalam jutaan tahun yang lalu dan karena tekanan mengakibatkan proses terbentuknya benda hitam ini. Mau tau bagaimana proses penghancuran bongkahan batubara menjadi serbuk untuk diuji kadar kualitasnya di laboratorium ?? yuk simak selengkapnya.
Dimulai dengan preparasi sampel
1. Preparasi
Sampel
Sampel
adalah sebagian kecil yang diambil secara random atau sistematik menurut
interval tertentu dari sejumlah partai barang dengan mengacu pada metoda
standard yang digunakan. Dimana bagian kecil yang terambil tersebut, terkumpul
dalam suatu gross sampel, mewakili dari sejumlah partai barang tersebut untuk
di uji sifat fisik dan kimianya. Gross sampel adalah gabungan dari beberapa increment yang diambil dengan interval
tertentu secara regular terhadap keseluruhan lot atau unit sampling. Increment
adalah kegiatan setiap satu pengambilan material contoh. Lot atau unit sampling
adalah suatu satuan material setiap satu kali pengiriman, satuan tersebut bisa quantity, bisa waktu, bisa media angkut.
Preparasi sampel adalah
pengurangan berat
serta ukuran dari gross sampel sampai pada berat
serta ukuran yang cocok
untuk analisa di laboratorium. Preparasi sampel untuk penentuan moisture dan
general analysis biasanya mencakup pembagian dan pengurangan. Hal ini juga
mencakup mixing, pengeringan udara,
dan equalize.
Preparasi contoh adalah
rangkaian tahapan pengurangan berat dan ukuran dari gross sample secara
sistematis sampai pada berat dan ukuran yang sesuai untuk analisa dan
laboratorium.
a. Pengeringan
i. Oven pengering-udara.
Suatu alat yang digunakan untuk
mengalirkan udara yang yang sedikit panas di sampel. Oven mesti bisa menjaga
temperaturenya direntang temperature 10ºC-15ºC di atas suhu kamar. Suhu maksimal oven adalah
40 ºC. Untuk batubara yang mudah sekali teroksidasi, suhu oven tidak boleh
melebihi 10ºC diatas suhu kamar.
ii. Lantai Pengering Udara
Suatu lantai yang rata dan halus serta bersih yang terletak di dalam ruangan bebas kontaminasi debu yang bertujuan untuk equalize sampel dari proses pengeringan. Ruangan tersebut mempunyai sirkulasi udara yang baik tanpa panas yang berlebihan atau aliran udara yang berlebihan . Kondisi lantai pengeringan udara mesti mendekati kondisi yang ditetapkan oven untuk pengeringan udara.
Pengeringan dilakukan pada ruangan
terbuka atau didalam oven pengering. Kedua ruangan tersebut suhunya tidak boleh
melebihi 40oC, hal ini untuk menghindari proses oksidasi terhadap
sampel batubara tersebut. Waktu pengeringan maksimum yang diperbolehkan adalah
selama 18 jam. Pengeringan dilakukan hingga contoh mencapai berat konstan.
Berat konstan
didefinisikan sebagai berikut :
- ASTM : Kurang dari 0,1% kehilangan
per jam - ISO
dan BS : Kurang dari 0,2% kehilangan
per jam
Jika udara kering yang hilang (Air Dry Loss) telah ditentukan, maka contoh mula-mula dikeringkan
di udara terbuka di dalam oven pengering, kemudian disetimbangkan dalam udara
terbuka di ruangan laboratorium hingga beratnya konstan sebelum dilakukan preparasi selanjutnya.
b. Penghancuran
Penghancuran merupakan suatu proses
untuk memperkecil ukuran partikel contoh tanpa mengurangi berat sampel. Pengurangan ukuran partikel biasanya diambil ukuran
terbesar sebenarnya menjadi 20, 10, 4.75, 3, dan 0,212 mm. Tujuan
penghancuran (crushing)
- Memperkecil ukuran
sampel tanpa menyebabkan perubahan apapun terhadap massa sampel, agar mencapai
ukuran yang dipersyaratkan dalam pengujian - Meningkatkan
homogenitas sampel
Alat-alat yang
digunakan untuk
penghancuran (crushing )antaralain
:
i. Double Roll Crusher
Keuntungan dari double roll
crusher antara lain tidak menimbulkan panas dan angin, tidak
menghasilkan fines yang berlebihan dan gampang menangani batubara tipe susah sekali. Kerugiannya adalah kapasitas rendah dan tidak basah.
ii. Jaw Crusher
Alat ini cocok untuk meremukkan batubara keras dan kering. Untuk memperoleh hasil yang halus susah sekali . kerugiannya adalah kapasitas yang rendah dan tidak dapak mengerjakan batubara susah.
Double Roll
crusher,
Jaw crusher digunakan untuk mengurangi ukuran dari
ukuran 50 mm menjadi 10 mm,
4,75 mm atau 2,8 mm. Raymond Mill
untuk menghaluskan sampel sampai ukuran 0,212 mm untuk analisa laboratorium. Crusher ataupun mill didesain sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan
kontaminasi ataupun degradasi kualitas selama proses. Double Roll crusher
lebih disukai untuk memperkecil ukuran gross
sampel karena tidak mempengaruhi kadar air dalam gross sampel. Bilamana gross sampel terlalu basah, pengeringan
udara (air dried) perlu dilakukan. Air dried pengeringan udara tidak boleh
>40oC dengan waktu terbatas menghindari terjadinya oksidasi dan
detorasi kualitas. Pengeringann udara harus direkam berat yang hilang, bila
untuk penetapan Total Moisture sebagai
air dry loss, ADL.
c. Pembagian (divison)
Pembagian
contoh batubara merupakan suatu proses pengurangan contoh, tanpa mengubah
sebaran ukuran contoh. Jumlah contoh batubara yang asli dibagi menjadi sub
contoh. Masing-masing sub contoh merupakan perwakilan contoh asli. Pembagian
contoh dikerjakan menggunakan mesin mekanik. Mesin mekanik yang digunakan yaitu
pembagi contoh dengan mekanik berputar (Rotary Sample Devider/RSD).
Metode yang digunakan :
- Coning
–Quartering :
Pembagian contoh secara quartering dilakukan dengan
menumpahkan batubara di tempat yang bersih yang bentuknya seperti kerucut.
Kemudian kerucut itu didatarkan dan kemudian dibagi dalam 4 segmen. Dari empat
segmen tadi diambil 2 segmen yang berlawanan. Cara ini dilakukan berulang-ulang
sehingga jumlah contoh sesuai dengan yang disyaratkan
d. Pencampuran :
Pencampuran merupakan tahap yang sangat
penting pada proses preparasi contoh batubara. Pencampuran yang tidak tepat
terhadap contoh batubara, dapat mengakibatkan sub contoh menjadi bias, dengan
demikian berarti hasil analisa tidak menjadi tepat. Rotary Sample Devider
merupakan alat yang cocok untuk pencampuran.
e. Penggilingan :
Penggilingan
merupakan suatu proses memperkecil ukuran terbesar batubara dari 4,75 ataupun
2,36 mm hingga 0,25 mm. Pengerjaan ini dilakukan dengan menggunakan mesin Raymond Mill, yang merupakan mesin penggiling berpalu dengan
kecepatan tinggi.
f. Hardgrove Grindability Index
Indeks HGI merupakan ukuran banyaknya
persegi yang digunakan untuk menggerus suatu batu bara. Ketahanan dan waktu
penggerusan diambil sebagai parameter untuk menentukan energi penggerusan yang
diperlukan.
>Penentuan HGI mengikuti empat langkah
kerja yaitu :
1. Semua sampel
batubara digerus sampai berukuran antara 1,18 mm dan 0,6 mm.
2. Sebanyak 50 g sampel
berukuran tersebut digerus di dalam mesin Hardgrove sebanyak 60 putaran.
3. hasil gerusan diayak melalui ayakan
0,075 mm atau 200 mesh.
4. Dari fraksi ukuran-0,075 mm
ditentukan nilai HGInya dari suatu perhitungan.
> Persamaan untuk menghitung nilai HGI
adalah
: HGI
= {(W – x)*b} + a
Keterangan
W = berat sampel batubara berukuran
-1.18 + 0.6 mm
x
= berat batubara berukuran + 75
b
= gradien
Gambar Mesin HGI
Gambar Rotap Sieve Sheker
g. Analisis Ayak
Analisis
ayak batubara diperlukan untuk menentukan penyebaran berat antara fraksi-fraksi
yang berbeda. Hasil analisis ayak, antara lain dipergunakan untuk :
1. Pemanfaatan yield product data dari ROM
2. Mendesain data untuk pusat pencucian batubara
3. Mengecek produk dari tempat saringan
, apakah batubara masih termasuk dalam spesifik
atau tidak.
4.
Memanfaatkan penampilan tempat penggerusan batubara.
5.
Memberikan pemilihan batubara untuk proses khusus dan penggunaannya.
Bentuk dan ukuran Ayakan Tribhakti
Inspektama adalah ayakan bertaplak kawat dengan lubang segi empat : 50 mm, 40
mm , 30 mm ,20 mm , 10 mm hingga yg terkecil 4,75 mm.
Ayakan kawat lubang segi empat
Berikut informasi untuk sobat sekalian.