Salah satu jenis soal Tes Psikotes adalah Tes Kraepelin atau Tes Koran atau biasanya disebut tes pauli padahal keduanya berbeda, berikut ulasannya.
Apa itu Tes Pauli dan Tes Kraepelin (tes koran)?
Test Kraepelin atau Tes Koran atau Tes Pauli atau yang sering disebut "hitungan koran" adalah tes kemampuan dasar menghitung cepat. Tujuan dari tes ini adalah sikap terhadap tekanan, ketahanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian, konsisten, sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang diberikan. Tes ini terdiri dari angka 1-9 yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur. Cara menjawabnya adalah anda harus menjumlahkan dua angka yang berdekatan di setiap kolom dan menuliskan jawaban tepat disampingnya dalam waktu tertentu. Jika hasil dari penjumlahan berupa bilangan puluhan atau terdiri dari dua digit angka, maka cukup dengan menuliskan digit terakhir atau angka satuannya saja.
Perbedaan Tes Kraepelin dan Tes Pauli
¤ Tes Pauli cara mengerjakannya secara vertikal dari atas ke bawah, dikerjakan sampai penuh satu kolom baru kemudian meneruskan ke kolom berikutnya, waktu tes pauli sekitar 60 menit atau 1 jam.
¤ Tes Kraepelin cara mengerjakannya secara vertikal dari bawah ke atas, tidak perlu sampai penuh satu kolom, menunggu tanda dari pengawas ujian untuk pindah ke kolom berikutnya, waktu tes sekitar 10-15 menit. Ini yang biasanya digunakan dalam tes psikotes kerja.
Tips Mengerjakan Tes Kraepelin dan Tes Pauli
Tips mengerjakannya adalah Usahakan jumlah angka yang Anda dijumlahkan benar dan stabil di masing-masing kolom. Hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan Anda memaksakan diri di awal tes namun menurun di pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri Anda untuk menghemat tenaga dan waktu sembari mendengar setiap perintah. Baca juga : Tes Buta Warna Lengkap