Uraian Waste Water Treatment Proses










Seksi (Waste Water Treatment) WWT ini berfungsi untuk mengambil kembali NH3,CO2
dan Urea yang masih terkandung dalam proses kondensat untuk diolah kembali di
seksi Resirkulasi.


Peralatan Utama yang digunakan adalah : 


1. 1st
Desorber (P2-C-801)





2. 2ndDesorber
(P2-C-802)





3.
Hydrolizer (P2-C-803)





4.
Reflux Condensor (P2-3-804)





Di dalam unit ini hampir semua sisa NH3,CO­2, dan urea
dipisahkan dari proses kondensat . Pengolahan ini dilakukan sehingga kondensat
yang telah dimurnikan akan dibuang ke sewer mengandung maksimum 5 ppm berat NH
3
dan 5 ppm berat urea untuk menjamin kebersihan lingkungan dan mengambil kembali
reaktan yang berharga.





Pengolahan air buangan dilakukan 4 langkah :





1. Pemisahan NH3 dan CO2  dari proses kondensat di desorber tingkat 1
(P2-C-801)





2. Pemisahan urea di hidrolizer (P2-C-803)





3. Pengambilan NH3 dan CO2 dengan
cara desorbsi pada desorber tingkat II (P2-C-802)





4. Mengkondensasikan gas-gas dalam reflux condenser
(P2-E-804).





Semua proses kondensat dari Evaporator Condenser yang mengandung NH3, CO2
dan Urea dikumpulkan dan ditampung dalam
Ammonia
Water Tank
(P2-T-703). Serta semua gas yang di-vent dari beberapa tempat diserap didalam LP Absorber (P2-C-305) untuk diambil sisa NH3 yang masih
ada didalam gas yang pada akhirnya akan ditampung juga di dalam
Ammoia Water Tank.





Ammonia Water ini kemudian
diproses dalam dua Desorber
(P2-C-801/802) dan Hydrolizer (P2-C-803)
untuk diambil kembali hampir semua komponen yang terkandung.Sehingga diharapkan
larutan mengandung 99.99 – 100% H2O. Gas – gas NH3, CO2,
uap air hasil desorbsi dan hidrolisa tersebut keluar dari Top 1st Desorber (P2-C-801) dan akan di kondensasikan di
Reflux Condenser (P2-E-804).
Carbamate encer yang dihasilkan dikembalikan ke seksi resirkulasi (LPCC)
melalui Reflux Pump (P2-P-802 A/B).
Sedangkan larutan (ammonia water)
yang telah mengalami proses keluar dari Bottom
2nd Desorber
(P2-C-802) kemudian didinginkan di 1st Desorber HE (P2-E-802)
dan Start Up Cooler (P2-E-801)
sebelum ditampung di Process Condensate
Tank
(P2-T-701).





Ammonia Water Tank ini
terdiri dari dua bagian kecil dan satu bagian besar. Kondensat dari Condenser
Evaporator dimasukkan ke bagian I, lalu dikirim ke dalam MP Absorber (P2-C-201)
melalui MP Absorber Cooler (P2-E-206) menggunakan pompa umpan MP Absorber
(P2-P-705 A/B). Dari MP Absorber air proses dikembalikan ke LP Absorber
(P2-C-306) dan Vent Stack (P2-X-801) lalu masuk ke dalam bagian II Ammonia
water. Ammonia Water dari bagian II
Ammonia Water
dari Tangki P2-T-703 dipompa ke 1st Desorber menggunakan pompa P2-P-703 A/B. Sebelum
diumpankan ke 1st Desorber,
Amonia Water dipanaskan terlebih
dahulu di 1st Desorber HE
(P2-E-802) dari temperature 62 °C menjadi 102 °C menggunakan  Condensate
yang keluar dari bagian bawah 2nd
Desorber
(P2-C-802). Di dalam 1st
Desorber
yang dilengkapi dengan 15 tray
ini cairan mengalir turun, kemudian dipanasi hingga 142 °C pada tekanan sekitar
2,5 kg/cm2 menggunakan Steam
LL
yang mengalir naik dari 2nd
Desorber
dan Steam ML yang keluar
dari Top Hydrolizer sehingga
kandungan Amoniaknya turun.





Dari bagian bawah (bottom)
2nd Desorber, cairan yang
masih mengandung sejumlah NH
3 dan Urea diumpankan ke dalam Hydrolizer (P2-C-803) menggunakan Hydrolizer Feed Pump (P2-P-801 A/B)
melalui
Hydrolizer HE (P2-E-803 A/B).
Di dalam penukar panas ini, umpan dipanasi sampai 185 °C oleh cairan yang
keluar dari
Hydrolizer (P2-C-803) itu
sendiri.Suhu cairan didalam
Hydrolizer
dinaikkan menggunakan steam SML 20 kg/cm
2.Untuk memperoleh kontak
yang baik,
Hydrolizer dilengkapi
dengan 19
tray dengan lubang-lubang
di permukaannya.Selama waktu tinggal, Urea terurai menjadi CO
2 dan
NH
3, sedangkan gas yang terbentuk dialirkan ke Bottom 1st Desorber. Larutannya dikirim ke bagian atas 2nd Desorber melalui Hydrolizer HE (P2-E-803 A/B) yang
dipergunakan untuk memanaskan larutan yang akan ke Hydrolizer. Suhu Condensate
keluar
Bottom Hydrolizer akan turun
menjadi 156 °C .Cairan yang masuk ke Desorber II mengalir turun dan
dikontakkan
  dalam 21 tray dengan Steam yang naik sehingga kandungan NH3 dan urea dapat
diturunkan sampai dibawah 5 ppm pada outlet Desorber II. Air dari bagian bawah
Desorber II mengandung tidak lebih dari 5 ppm amoniak dan 5 ppm urea serta
mempunyai suhu 145
oC, dikirim ke Waste Water Tank melalui alat
penukar panas Desorber. Uap di bagian atas Desorber dikirim ke reflux
condensor, diinginkan di tahap ini seluruhnya terkondensasi. Sejumlah besar
proses kondensat dari pompa umpan Desorber dapat dimasukkan ke Reflux Condenser
untuk menaikkan effisiensi. Cairan dari reflux condenser overflow ke level tank
Reflux Condenser, yang selanjutnya diumpankan ke LP Carbamate Condensor.





Share this

Related Posts

close