Penjelasan Apa itu Seksi Sirkulasi dalam industri






Seksi Resirkulasi berfungsi
untuk mengambil kembali reaktan yang tidak terkonversi dan mengembalikannya
lagi ke Seksi Sintesa. Pengambilan reaktan dengan penguraian
Carbamate menjadi CO2 dan NH3
dengan cara ekspansi dari tekanan Sintesa (145 kg/cm
2) menjadi
4,2kg/cm
2sebelum





 Akibatnya Carbamate akan terurai menjadi NH3
dan CO
2 diikuti dengan penguapan air. Panas ini diambil olehlarutan
itu sendiri.Sehingga temperatur larutan akan turun dari 172
oC
hingga 122
oC dan konsentrasi urea dalam larutan meningkat dari 56%
menjadi 65%.





Proses di Seksi Resirkulasi meliputi 2 tahap :


1. Penguraian
Carbamate di Rectifying Column


2. Kondensasi Carbamate
di
Low Pressure Carbamate Condenser 





Larutan Urea - Carbamate keluar dari bagian HP Stripper
diekspansikan melalui LV-202 sampai
tekanan 4,2 kg/cm2 sehingga Carbamate akan terurai menjadi NH3
dan CO2 diikuti dengan penguapan air. Panas ini diambil oleh larutan
itu sendiri.Sehingga temperatur larutan akan turun dari 172 oC
hingga 1
22 oC dan
konsentrasi urea dalam larutan meningkat dari 56% menjadi 65%





Campuran gas didistribusikan
didalam
Rectifying Column. Selanjutnya
turun ke
Heater Resirculation (E-302) dipanaskan
hingga suhu 136 oC menggunakan  Steam
Low Low
(SLL) yang masuk melalui shell
side
, sedangkan larutan urea 65% melewati tube side.
Dari Heater
Resirculation larutan urea masuk separator , di separator fase gas dan cairan
akan terpisahkan
Larutan urea akan
semakin pekat (sekitar 68%) dan akan terjadi overflow menuju Atmospheric
Flash Separator
(S-304) secara gravitasi. Gas – gas NH3, CO2
serta uap air yang keluar dari Heater
akan bertemu dengan larutan urea yang lebih dingin suhunya di tumpukan Pall Ring yang ada di Top Rectifying Column untuk memperluas
bidang kontak.
Pada Atmospheric Flash Separator(dari 3 kg/cm2 – tekanan atmosfer) di Atm. Flash Separator (S-304)
mengakibatkan konsentrasi urea naik menjadi 74-75% yang secara gravitasi akan
mengalir menuju Urea Solution Tank
(T-302). Temperature urea solution akan turun dari 136 °C menjadi 85 °C. Uap
air dan gas – gas outlet Separatorakan
menuju Seksi Evaporasi.





Gas – gas yang keluar dari Rectifying Column yang masih mengandung CO2, NH3,
uap air serta sedikit sekali N
2akan dikondensasikan di dalam LP Carbamate Condenser. Di line inletLPCC, gas – gas tersebut akan
bertemu dengan NH
3segar yang dikendalikan flow rate nya. Ratio NH3
dan CO
2 di LPCC dijaga sekitar 2.0 – 2.3 agar konsentrasi air yang
di kirim ke sintesa seminimum mungkin. Ratio tersebut dijaga dengan mengatur
flow ammonia sesuai dengan rate sintesa.
Ammonia
Water
dengan konsentrasi yang lebih rendah (sekitar 29% NH3) yang berasal
dari proses
WWT dan Ammonia Water dari NH3 Water Tank (T-703) masuk ke dalam LPCC sebagai feed bersama
– sama dengan
outlet Rectifying serta
NH
3 fresh. Process Condensate
juga dimasukkan ke
LPCC untuk menjaga
agar konsentrasi
Ammonium Carbamate pada
kondisi optimum (tidak mengkristal). Di
LPCC,
gas – gas dan uap air akan didinginkan sehingga terkondensasi menjadi
Carbamate. Panas kondensasi diambil dari
air pendingin
(Sweet Cooling Water)yang
dipompakan oleh P-306 A/B. Larutan
Carbamate
yang dihasilkan akan mengalir menuju
Flash
Tank
(V-301). Gas dan liquidnya akan terpisah. Gas outlet top V-301 akan
diserap lagi NH
3 dan CO2 yang masih dapat dimanfaatkan di
unit
LP Absorber. Sedangkan liquid
outlet V-301, dipompakan oleh
HP
Carbamate Pump
(P-301 A/B) menuju MP
Gas Scrubber
.Jumlah yang dipompakan disesuaikan dengan rate operasi untuk
menjaga rasio N/C di
Synthesa tetap
optimum.





 






Share this

Related Posts

close