Perkembangan Proyek Pengadaan Jet Tempur Canggih Sukhoi-35 Indonesia Rusia








"Hubungan Indonesia dan
Rusia merupakan hubungan yang bersifat strategis. Oleh karenanya Rusia sangat
memahami hubungan yang telah terjalin ini, khususnya yang berkaitan dengan
kontrak-kontrak yang sedang berjalan maupun yang akan berjalan diantara kedua
negara.





Demikian dikatakan Deputi Dirut Rosoboronexport Mr. Sergey
Goreslavsky yang bertemu dengan Sekjen Kemhan Laksdya TNI Dr. Widodo di kantor
Sekjen Kemhan Jakarta, Rabu (3/5). Dalam pertemuan tersebut Deputi Dirut
Rosoboronexport mengungkapkan bahwa tugas utama delegasi Rusia yang hadir ke
Kemhan saat ini adalah untuk membahas bagaimana menyelesaikan proyek-proyek
yang sedang berjalan dengan segera.





Lebih lanjut dikatakan delegasi Negara Rusia bahwa dalam pengadaan
proyek Jet Tempur Sukhoi (SU-35) telah melewati beberapa tahapan. Namun ada
satu tahapan yang belum direalisasikan yaitu Sidang Tim Evaluasi Pengadaan
(TEP). Diharapkan hal ini dapat direalisasikan dalam waktu dekat, mengingat
kerjasama ini adalah “Pilot Project” bagi Rusia. Hal ini karena banyaknya
ketentuan baru yang menyertai proyek pengadaan SU-35 ini yaitu komponen
off–set, imbal dagang dan pendanaan.





Menanggapi hal ini, Sekjen berkata bahwa kehadiran delegasi Negara
Rusia di Kemhan saat ini menunjukkan hal keseriusan kedua-dua negara untuk membina
kerjasama. Keseriusan Rusia mengenai
 pembangunan kerjasama alutsista Indonesia
tidak hanya ditunjukkan saat ini saja tetapi sejak dulu di perang kemerdekaan
Indonesia.





Terkait dengan pengadaan jet
tempur Sukhoi (SU-35), Sekjen menjelaskan bahwa tahapan yang belum sempat
terealisasi yaitu TEP karena Kemenhan masih menunggu kepastian dari bagian Kementerian
Perdagangan mengenai imbal dagang dan Transfer of Technologi (ToT). Untuk itu
Sekjen Kemhan berharap semua pihak yang terlibat dapat membantu proyek ini agar
dapat segera terwujud, seperti TNI AU, Kementerian Perdagangan dan
Rosoboronexport Rusia. Tentunya sesuai dengan kapasitas dan fungsinya masing-masing.





Turut hadir dalam pertemuan tersebut selain pejabat Kemhan dan
Kemlu, juga hadir diantaranya Atase Pertahanan Rusia untuk Indonesia Mr.
Nikolay Nikolayuk, Deputi Dirut Rostec Mr. Yuri Maakev dan Perwakilan Rostec di
Indonesia Mr. Michael Korotaev. 
Diantara delegasi Rusia yang hadir saat ini merupakan anggota
working group untuk imbal dagang. Direncanakan setelah malakukan pertemuan
dengan Sekjen Kemhan, delegasi Rusia juga akan melakukan pertemuan dengan
pimpinan di Kementerian Perdagangan.








Share this

Related Posts

close