PT Pindad (Persero) bersama dengan perusahaan asal Turki FNSS
Defense System, sepakat untuk bekerjasama dalam mengembangkan tank kelas medium
untuk memperkuat pasukan militer di negara masing-masing.
Pada
kerja sama tahap awal ini , kedua negara sepakat untuk menyelesaikan purwarupa
yang berlangsung selama 3 (tiga) tahun. Tahun ini, sudah memasuki tahun kedua
setelah proyek dimulai pada tahun 2015.
Direktur
Utama PT Pindad (Persero) Silmy Karim menceritakan alasan kedua negara
mengembangkan tank kelas medium ini karena banyak digunakan di beberapa negara.
Ini menjadi potensi bagi kedua perusahaan.
Silmy
menjanjikan, akan mempunyai beberapa kelebihan tank produksi Pindad dengan FNSS
ini jika dibandingkan dengan tank sejenis lainnya yang juga diproduksi di beberapa
negara maju lainnya.
"Kelebihannya adalah beratnya tidak lebih dari 30 ton dan tetap
memasang kemampuannya dengan teknologi terkini,"
Bahkan, Silmy berusaha untuk lebih memperingan berat tank ini untuk memiliki
akselerasi yang sempurna dan lincah, menjadi 25 ton. Hingga kini, tank sejenis
memiliki berat di atas 30 ton.
Tidak hanya itu saja, kelebihan lainyg dimiliki kemampuan tembak tank ini yaitu
kaliber pelurunya bisa disesuaikan dengan keperluan dan pemesanan. Kaliber yang
dipakai juga cukup besar.
"Kita bekali meriam 105 mm, juga bisa ditingkatkan menggunakan yang 120
mm," tegas Silmy.
Saat ini, Pidad dan FNSS tengah merampungkan pengembangan purwarupa untuk tahap
kedua. Pengembangan purwarupa telah dimulai 2015 dan ditargetkan rampung dan
dikenalkan pada 2017.
Berikut Tampilan Tank kelas Medium Indonesia - Turki 2017 ini di Pameran Pertahanan Turki
